Rabu, 11 April 2012

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Part 4

KAMUS DATA

Kamus data adalah suatu aplikasi hasil referensi data mengenai data yang disusun oleh seorang penganalisis sistem untuk membimbing mereka dalam menganalisis dan mendesain sebuah sistem yang berupa dokumen hasil pengumpulan dan pengkoordinasian istilah-istilah data tertentu yang kemudian dijelaskan setiap istilah yang ada.

Dalam menciptakan suatu kamus data ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Mengidentifikasi dan mengkategorikan aliran data keluaran dan aliran data masukan suatu sistem
  2. Dalam menciptakan suatu kamus data kita juga perlu mengembangkan simpanan data yang diperlukan agar bisa mengalir dari satu proses ke proses yang lain. Simpanan data ini menampilkan data-data yang bersifat statik yang memuat informasi permanen maupun semi permanen.
Adapun tujuan dari diciptakannya suatu kamus data dalam sebuah sistem adalah sebagai berikut :
  1. untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memecahkan perselisihan-perselisihan mengenai aspek-aspek definisi data 
  2. dapat dijadikan referensi yang sempurna untuk upaya-upaya pemeliharaan atas sistem-sistem yang tidak dikenal.
CONTOH KAMUS DATA

Ada sebuah data berbentuk kertas bernama daftar arsip unit kerja. Data tersebut akan digunakan untuk menginput data menyimpan data-data arsip unit kerja ke dalam sebuah database data arsip. Data tersebut digunakan setiap penginputan data arsip unit kerja.


Perhatikan tampilan sebuah form dibawah ini :
Berdasarkan form tersebut maka dapat dibuat kamus data sebagai berikut :

(merah : untuk header, hijau : untuk isi, biru : untuk footer)
  • Nama data : Daftar arsip unit kerja
  • Bentuk data : Kertas
  • Arus data : Unit Kerja – Proses Simpan Arsip – data arsip
  • Penjelasan : Arsip Unit Kerja apa saja yang disimpan oleh Unit Kearsipan Unit Kerja.
  • Periode : Setiap ada penerimaan arsip.
  • Volume : Rata-rata 1 minggu sekali.
  • Struktur data <Data arsip unit kerja> = HEADER+ISI+FOOTER
          HEADER = Kop surat + Judul
                              - Judul : * Daftar Arsip Unit Kerja*
          ISI = No. Berkas + Tanggal Berkas + NIP + Nama + Golongan + Unit Kerja + No. Arsip + Nama Arsip + Jenis Arsip + Tanggal Arsip
          FOOTER = nama penerima + nama penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar